MAKALAH PERLINDUNGAN KONSUMEN

  BAB I PENDAHULUAN   A.     Latar Belakang Di dalam perpustakaan ekonomi dikenal istilah konsumen akhir dan konsumen antara. Konsumen akhir adalah penggunaan atau pemanfaatan akhir dari suatu produk, sedangkan konsumen antara adalah konsumen yang menggunakan suatu produk  sebagai bagian dari proses produksi suatu produk lainnya. Oleh karena itu, pengertian yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 adalah konsumen akhir. Pelaku usaha merupakan orang atau lembaga yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara  Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi. Dengan demikian, pelaku usaha yang termasuk dalam pengertian ini ialah perusahaan koperasi, BUMN, koperasi, importir, pedagang, distributor, dan lain-lain. [1]   B.      Rumusan Masalah 1.       Apa Pengertian dari Pelindungan Konsumen

RESUME BAB II AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK



RESUME BAB II
AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Akuntansi Sektor Publik
Dosen Pengampu :
1.      Yohannes Suhardjo, SE, MSi, Ak, CA,
2.      Maria Andriyani, SE. MM.,



Disusun Oleh :
Kelompok 2
1.        Anisatul Muawanah               B.231.16.0486
2.        M. Riza Fahlevi                      B.231.16.0487
3.        Christine Permatasari I           B.231.16.0388
4.        Merdian Fifri                          B.231.16.0503


FAKULTAS EKONOMI PRODI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS SEMARANG
2018


A.           Pendahuluan
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan informasi akuntansi yang digunakan oleh manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Institute of Management Accountants (1981) mendefinisikan akuntansi manajemen sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian, dan pengkomunikasian informasi finansial yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat dan akuntabel.
Sedangkan Chartered Institute of Management Accountants mendefinisikan akuntansi manajemen sebagai suatu bagian integral dari manajemen yang terkait dengan pengidentifikasian, penyajian, dan penginterpretasian informasi yang digunakan untuk : a) Perumusan strategi, b) Perencanaan dan penendalian aktivitas, c) Pengambilan keputusan, d) Pengoptimalan penggunaan sumber daya, e) Pengungkapan (disclosure) kepada shareholders dan pihak luar organisasi, f) Pengungkapan kepada karyawan, dan g) Perlindungan aset.
Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian informasi kepada pihak intern organisasi, sedangkan akuntansi keuangan terkait dengan pelaporan dan pengkomunikasian informasi kepada pihak eksternal organisasi. Akuntansi manajemen cenderung memberikan laporan yang sifatnya prospektif yaitu digunakan untuk perencanaan di masa yang akan datang, sedangkan akuntansi keuangan memberikan informasi yang bersifat laporan historis dan retrospektif, yaitu berupa laporan kinerja masa lalu.

B.            Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi
Perencanaan meliputi aktivitas yang sifatnya strategik, taktis, dan melibatkan aspek operasional. Dalam hal perencanaan organisasi, akuntansi manajemen berperan dalam pemberian informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan.
Organisasi sektor publik, lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen. Faktor politik dan ekonomi sangat dominan mempengaruhi tingkat kestabilan organisasi. Informasi akuntansi diperlukan untuk membuat prediksi dan estimasi mengenai kejadian ekonomi yang akan datang dikaitkan dengan keadaan ekonomi dan politik saat ini. Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu: 1) Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc, misalnya : laporan keuangan bulanan, triwulan, semesteran, atau tahunan, 2) Informasi kuantitatif ataukah kualitatif, dan 3) Informasi disampaikan melalui saluran formal ataukah informal.

C.           Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Organisasi
Untuk menjamin strategi mencapai tujuan organisasi dijalankan secara ekonomis, efisien, dan efektif, maka diperlukan sistem pengendalian yang efektif. Alat pengendalian organisasi bisnis lebih bertumpu pada mekanisme negosiasi (negotiated bargain), sedangkan alat pengendalian organisasi sektor publik berupa peraturan birokrasi.
Fungsi utama informasi akuntansi adalah pengendalian. Informasi akuntansi merupakan alat pengendalian yang vital bagi organisasi karena akuntansi memberikan informasi yang bersifat kuantitatif. Akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan penggunaan informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan (financial control) yaitu terkait dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam organisasi. dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi (organizational control) dengan pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam sistem organisasi keseluruhan.

D.           Proses Perencanaan Dan Pengendalian Manajerial Osp
Gambar Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik
Sumber : Jones, R. and Pendlebury, M (1996) Public Sector Accounting, 4th Ed, london : Pitman.
E.            Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik
1.        Perencanaan Strategi
Memberikan informasi untuk menentukan berapa biaya program (cost of program) dan berapa biaya suatu aktivitas (cost of activity), sehingga manajer dapat menentukan anggaran yg dibutuhkan dikaitkan dengan sumber daya yang dimiliki.
2.        Pemberian Informasi Biaya
Kategori biaya dalam organisasi sektor publik ada 3, yaitu:
Biaya Input (sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan) > Biaya Proses (biaya berdasarkan fungsi organisasi)> Biaya Output (untuk mengantarkan produk sampai ke pelanggan)
Peran akuntansi manajemen adalah memberikan informasi biaya yg meliputi klasifikasi biaya, biaya apa saja yangg masuk rutin dan modal, biaya controllable dan uncontrollabe, biaya tetap dan variabel dll.
Proses penentuan biaya :
        Cost finding (mengakumulasi biaya)
Pemerintah mengakumulasikan data mengenai biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk/jasa pelayanan
        Cost Recording (mencatat Biaya)
Tahap berikutnya melakukan cost recording yang meliputi kegiatan pencatatan data ke dalam sistem akuntansi organisasi
        Cost analyzing (mengidentifikasi biaya)
Tahap berikutnya melakukan analisis biaya, yaitu mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya, dan volume kegiatan. Manajemen organisasi harus dapat menentukan pemicu biaya (cost driver) agar dapat dilakukan efisiensi biaya
        Strategic cost management (untuk menghemat biaya (3E))
Pendekatan strategik dalam pengurangan biaya (manajemen biaya strategik) memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.        Jangka panjang membentuk kultur organisasi agar penurunan biaya menjadi budaya yang dapat bertahan lama
2.        Kultur perbaikan berkelanjutan (continuous improvement). manajemen strategik dilandasi semangat melakukan perbaikan secara berkelanjutan atas kinerja OS terhadap pelayanan public
3.        Manajemen harus bersifat proaktif dalam penghematan biaya
4.        Keseriusan manajemen puncak (top manager) penentu efektivitas program pengurangan biaya.
        Cost reporting (make report)
Tahap terakhir adalah memberikan informasi biaya secara lengkap kepada pimpinan dalam bentuk internal report kemudian diintegrasikan ke dalam laporan yang disampaikan kepada pihak eksternal.
3.        Penilaian Investasi
Peranan akuntansi manajemen untuk menilai kelayakan investasi secara ekonomi & finansial. Akuntansi manajemen diperlukan dalam penilaian identifikasi biaya, risiko dan manfaat atau keuntungan dari suatu investasi.
        Alat analisisnya : Analisis Biaya-Manfaat (Financial, Nonfinancial, social cost, social benefits) & Analisis Efektivitas-Biaya (Outcome).
4.        Penganggaran
Akuntansi manajemen berperan memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang efektif.  Alat yang vital untuk proses mengalokasikan dan mendistribusikan sumber daya publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil dan merata.
5.        Penentuan Biaya Pelayanan dan Penentuan Tarif Pelayanan
Akuntansi managemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan publik, termasuk menghitung subsidi yang diberikan.
6.        Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Akuntansi managemen berperan dalam pembuatan indikator kinerja kunci dan satuan ukur untuk masing-masing aktivitas yang dilakukan.


Komentar

MAKALAH KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA

MAKALAH KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA

RESUME BUKU ETOS DAGANG ORANG JAWA PENGALAMAN RAJA MANGKUNEGARA IV KARYA : DRS. DARYONO, MSI.