RESUME
BAB II
AKUNTANSI
MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Disusun Guna Memenuhi
Tugas Mata Kuliah
Akuntansi Sektor Publik
Dosen Pengampu :
1. Yohannes Suhardjo, SE, MSi, Ak, CA,
2. Maria Andriyani, SE. MM.,
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1.
Anisatul
Muawanah B.231.16.0486
2.
M.
Riza Fahlevi B.231.16.0487
3.
Christine
Permatasari I B.231.16.0388
4.
Merdian
Fifri B.231.16.0503
FAKULTAS
EKONOMI PRODI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS
SEMARANG
2018
A.
Pendahuluan
Peran utama
akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan informasi akuntansi yang
digunakan oleh manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan
pengendalian organisasi. Institute of Management Accountants (1981) mendefinisikan
akuntansi manajemen sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran,
pengakumulasian, penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian, dan
pengkomunikasian informasi finansial yang digunakan oleh manajemen untuk
perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasi serta untuk menjamin bahwa
sumber daya digunakan secara tepat dan akuntabel.
Sedangkan Chartered Institute of Management
Accountants mendefinisikan akuntansi manajemen sebagai suatu bagian
integral dari manajemen yang terkait dengan pengidentifikasian, penyajian, dan
penginterpretasian informasi yang digunakan untuk : a) Perumusan strategi, b) Perencanaan
dan penendalian aktivitas, c) Pengambilan keputusan, d) Pengoptimalan
penggunaan sumber daya, e) Pengungkapan (disclosure)
kepada shareholders dan pihak luar organisasi,
f) Pengungkapan
kepada karyawan, dan g) Perlindungan aset.
Akuntansi
manajemen sektor publik terkait dengan pemberian informasi kepada pihak intern
organisasi, sedangkan akuntansi keuangan terkait dengan pelaporan dan
pengkomunikasian informasi kepada pihak eksternal organisasi. Akuntansi
manajemen cenderung memberikan laporan yang sifatnya prospektif yaitu digunakan
untuk perencanaan di masa yang akan datang, sedangkan akuntansi keuangan
memberikan informasi yang bersifat laporan historis dan retrospektif, yaitu
berupa laporan kinerja masa lalu.
B.
Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi
Perencanaan
meliputi aktivitas yang sifatnya strategik, taktis, dan melibatkan aspek
operasional. Dalam hal perencanaan organisasi, akuntansi manajemen berperan
dalam pemberian informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi
perencanaan.
Organisasi sektor
publik, lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen. Faktor politik dan
ekonomi sangat dominan mempengaruhi
tingkat kestabilan organisasi. Informasi akuntansi diperlukan untuk membuat
prediksi dan estimasi mengenai kejadian ekonomi yang akan datang dikaitkan
dengan keadaan ekonomi dan politik saat ini. Informasi akuntansi sebagai alat
perencanaan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu: 1) Informasi sifatnya rutin
ataukah ad hoc, misalnya : laporan
keuangan bulanan, triwulan, semesteran, atau tahunan, 2) Informasi kuantitatif
ataukah kualitatif, dan 3) Informasi disampaikan melalui saluran formal ataukah
informal.
C.
Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Organisasi
Untuk menjamin
strategi mencapai tujuan organisasi dijalankan secara ekonomis, efisien, dan
efektif, maka diperlukan sistem pengendalian yang efektif. Alat pengendalian
organisasi bisnis lebih bertumpu pada mekanisme negosiasi (negotiated bargain), sedangkan alat pengendalian organisasi sektor
publik berupa peraturan birokrasi.
Fungsi utama
informasi akuntansi adalah pengendalian. Informasi akuntansi merupakan alat
pengendalian yang vital bagi organisasi karena akuntansi memberikan informasi
yang bersifat kuantitatif. Akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan
penggunaan informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan (financial
control) yaitu terkait dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam
organisasi. dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi (organizational
control) dengan pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam sistem
organisasi keseluruhan.
D.
Proses Perencanaan Dan Pengendalian Manajerial Osp
Gambar
Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik
Sumber :
Jones, R. and Pendlebury, M (1996) Public Sector Accounting, 4th Ed, london :
Pitman.
E.
Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik
1.
Perencanaan Strategi
Memberikan informasi untuk
menentukan berapa biaya program (cost of program) dan berapa
biaya suatu aktivitas (cost of activity), sehingga
manajer dapat menentukan anggaran yg dibutuhkan dikaitkan dengan sumber daya yang dimiliki.
2.
Pemberian Informasi Biaya
Kategori
biaya dalam organisasi
sektor publik ada 3, yaitu:
Biaya Input (sumber
daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan) > Biaya Proses (biaya
berdasarkan fungsi organisasi)> Biaya Output (untuk mengantarkan produk
sampai ke pelanggan)
Peran akuntansi
manajemen adalah memberikan informasi
biaya yg meliputi klasifikasi biaya, biaya apa saja yangg masuk rutin dan modal, biaya controllable dan uncontrollabe,
biaya tetap dan variabel dll.
Proses penentuan biaya :
•
Cost finding (mengakumulasi biaya)
Pemerintah mengakumulasikan data mengenai biaya yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk/jasa pelayanan
•
Cost Recording
(mencatat
Biaya)
Tahap berikutnya melakukan cost recording yang meliputi kegiatan pencatatan data ke dalam
sistem akuntansi organisasi
•
Cost analyzing
(mengidentifikasi
biaya)
Tahap berikutnya melakukan analisis biaya, yaitu
mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya, dan volume
kegiatan. Manajemen organisasi harus dapat menentukan pemicu biaya (cost driver) agar dapat dilakukan
efisiensi biaya
•
Strategic cost management
(untuk
menghemat biaya (3E))
Pendekatan strategik dalam
pengurangan biaya (manajemen biaya strategik) memiliki karakteristik sebagai
berikut :
1.
Jangka panjang membentuk kultur organisasi agar penurunan biaya menjadi
budaya yang dapat bertahan lama
2.
Kultur perbaikan berkelanjutan (continuous
improvement). manajemen
strategik dilandasi semangat melakukan perbaikan secara berkelanjutan atas
kinerja OS terhadap pelayanan public
3.
Manajemen harus bersifat proaktif dalam penghematan biaya
4.
Keseriusan manajemen puncak (top manager)
penentu efektivitas program pengurangan biaya.
•
Cost reporting
(make
report)
Tahap terakhir adalah
memberikan informasi biaya
secara lengkap kepada pimpinan dalam bentuk internal
report kemudian diintegrasikan ke dalam laporan yang disampaikan kepada pihak eksternal.
3.
Penilaian Investasi
Peranan akuntansi manajemen untuk menilai kelayakan investasi secara ekonomi &
finansial. Akuntansi
manajemen diperlukan dalam penilaian identifikasi biaya, risiko dan manfaat atau keuntungan
dari suatu investasi.
•
Alat analisisnya : Analisis
Biaya-Manfaat (Financial, Nonfinancial, social cost, social
benefits) & Analisis Efektivitas-Biaya (Outcome).
4.
Penganggaran
Akuntansi manajemen berperan memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang efektif. Alat
yang vital untuk proses mengalokasikan
dan mendistribusikan sumber daya publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil
dan merata.
5.
Penentuan Biaya Pelayanan dan
Penentuan Tarif Pelayanan
Akuntansi
managemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan publik, termasuk menghitung
subsidi yang
diberikan.
6.
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan
untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Akuntansi managemen berperan dalam pembuatan indikator kinerja kunci dan
satuan ukur untuk masing-masing aktivitas yang dilakukan.
Komentar
Posting Komentar