MAKALAH PERLINDUNGAN KONSUMEN

  BAB I PENDAHULUAN   A.     Latar Belakang Di dalam perpustakaan ekonomi dikenal istilah konsumen akhir dan konsumen antara. Konsumen akhir adalah penggunaan atau pemanfaatan akhir dari suatu produk, sedangkan konsumen antara adalah konsumen yang menggunakan suatu produk  sebagai bagian dari proses produksi suatu produk lainnya. Oleh karena itu, pengertian yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 adalah konsumen akhir. Pelaku usaha merupakan orang atau lembaga yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara  Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi. Dengan demikian, pelaku usaha yang termasuk dalam pengertian ini ialah perusahaan koperasi, BUMN, koperasi, importir, pedagang, distributor, dan lain-lain. [1]   B.      Rumusan Masalah 1.       Apa Pengertian dari Pelindungan Konsumen

MAKALAH TOL LAUT SEBAGAI UPAYA INDONESIA MENJADI POROS MARITIM DUNIA


MAKALAH
TOL LAUT SEBAGAI UPAYA INDONESIA
MENJADI POROS MARITIM DUNIA


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Nuraisyah Berutu, S.H., M.H.





Disusun Oleh :
Anisatul Muawanah                         B.231.16.0486



FAKULTAS EKONOMI JURUSAN S1 AKUNTANSI
 UNIVERSITAS SEMARANG
2017

KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kehadirat  Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Kewarganegaraan tentang “Tol Laut Sebagai Upaya Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia”.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dalam makalah ini membahas tentang tujuan dan visi Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia, langkah yang sudah diambil pemerintah sampai saat ini, pengertian tol laut, dan tujuan dijalankannya tol laut.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Semarang, 04 Oktober 2017
Penulis

Anisatul Muawanah




DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL............................................................................................... i



BAB I

PENDAHULUAN


1.1         Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara Kepulauan terluas di dunia yang terdiri atas lebih dari 17.504 pulau dengan 13.466 pulau telah diberi nama. Sebanyak 92 pulau terluar sebagai garis pangkal wilayah perairan Indonesia ke arah laut lepas telah didaftarkan ke Perserikatan Bangsa Bangsa. Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km dan terletak pada posisi sangat strategis antara Benua Asia dan Australia serta Samudera Hindia dan Pasifik. Luas daratan mencapai sekitar 2.012.402 km2 dan laut sekitar 5,8 juta km2 (75,7%), yang terdiri 2.012.392 km2 perairan pedalaman, 0,3 juta km2 Laut Teritorial, dan 2,7 juta km2 Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).
Sebagai Negara Kepulauan yang memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang,sektor maritim dan kelautan menjadi sangat strategis bagi Indonesia ditinjau dari aspek ekonomi dan lingkungan, sosial & budaya, hukum dan keamanan. Meskipun demikian, selama ini sektor tersebut masih kurang mendapat perhatian serius bila dibandingkan dengan sektor daratan.
 Oleh karena itu, dalam mewujudkan Indonesia sebagai Negara Maritim serta sebagai Poros Maritim Dunia, pemerintah memaparkan lima pilar utama yang akan menjadikan Indonesia mewujudkan cita-citanya sebagai poros maritim dunia, salah satu bentuk perwujudannya adalah dengan adanya tol laut.



1.2         Rumusan Masalah

1.             Apa pengertian menjadi Poros Maritim Dunia?
2.             Apa tujuan dan konsep Poros Maritim Dunia?
3.             Bagaimana langkah yang diambil pemerintah sampai saat ini hingga ke depannya?
4.             Apa pengertian tol laut dan tujuan dijalankannya tol laut?
6.               Mengapa program tol laut dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam menunjang perekonomian dalam menghadapi AEC?



BAB II

PEMBAHASAN


2.1         Pengertian menjadi Poros Maritim Dunia

Poros Maritim Dunia adalah menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, pemberdayaan seluruh potensi maritim demi kemakmuran bangsa, pemerataan ekonomi Indonesia melalui tol laut, dan melaksanakan diplomasi maritime dalam politik luar negeri Indonesia lima tahun kedepan.
Pengembangan negara maritim Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 karena dalam prikehidupan kebangsaan Indonesia Pancasila pada hakekatnya disusun secara serasi dan seimbang untuk mewadahi seluruh aspirasi bangsa Indonesia. Landasan konsepsionalnya adalah gagasan nusantara dan ketahanan nasional. Dengan gagasan nusantara bangsa Indonesia memandang wilayah nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan. Pada hakekatnya negara maritim Indonesia merupakan pengembangan dari konsepsi ketahahan nasional, maka konsepsi negara maritim Indonesia perlu dijadikan pedoman dan rangsangan serta dorongan bagi bangsa kita dan upaya pemanfaatan dan pendayagunaan secara terpadu, terintegrasi dan berkelanjutan.
Sehingga dapat kita mengerti, bahwa untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan mencakup praktek dan proses pembangunan maritim diberbagai aspek, seperti politik, sosial-budaya, pertahanan, infrastruktur, dan terutama sekali ekonomi.
Pada saat gagasan Poros Maritim Dunia dicetuskan oleh Joko Widodo pada debat capres ketiga mengenai Politik Internasional dan Ketahanan Nasional 22 Juni 2014 lalu. Meskipun Indonesia adalah negara kepulauan yang secara fakta 2/3 wilayahnya adalah air, namun kesadaran maritim dalam diri bangsa Indonesia masih sangat kurang. Lekat dengan budaya orientasi darat membuat bangsa Indonesia asing terhadap isu maritim. Padahal pemberdayaan sektor maritim bisa menjadi instrumen negara Indonesia untuk memiliki posisi yang lebih berpengaruh, sehingga dapat semakin meningkatkan peran pemerintah Indonesia pada pergaulan internasional.
Jika dilihat dari unsur-unsur yang dimiliki Indonesia, visi Poros Maritim Dunia ini mungkin sekali akan terwujud. Tapi, terdapat beberapa syarat yang harus dicapai Indonesia untuk menjadi maritime power, dan kemudian Poros Maritim Dunia.

2.2         Tujuan dan konsep Poros Maritim Dunia

Dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-9 East Asia Summit (EAS) tanggal 13 November 2014 di Nay Pyi Taw, Myanmar, Presiden Jokowi menegaskan konsep Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia sehingga agenda pembangunan akan difokuskan pada 5 (lima) pilar utama, yaitu:
1.        Membangun kembali budaya maritim Indonesia.
2.        Menjaga sumber daya laut dan menciptakan kedaulatan pangan laut dengan menempatkan nelayan pada pilar utama.
3.        Memberi prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep seaport, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim.
4.        Menerapkan diplomasi maritim, melalui usulan peningkatan kerja sama di bidang maritim dan upaya menangani sumber konflik, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan, dan pencemaran laut dengan penekanan bahwa laut harus menyatukan berbagai bangsa dan negara dan bukan memisahkan.
5.        Membangun kekuatan maritim sebagai bentuk tanggung jawab menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim.

2.3         Langkah yang diambil pemerintah sampai saat ini hingga ke depannya

Sebuah trasformasi besar sedang terjadi di abad ke-21 ini. Pusat gravitasi geo-ekonomi dan geo-politik dunia sedang bergeser dari Barat ke Asia Timur. Negara-negara Asia sedang bangkit. Momentum ini, akan sangat baik dalam menunjang cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Namun pemerintah Indonesia belum sepenuhnya  menikmati keuntungan dari sektor kemaritiman, baik dari segi kemakmuran maupun pengaruh di tingkat internasional. Pemerintah Kabinet Kerja baru mulai dengan program membangun transportasi/tol laut untuk mempermudah lajunya perekonomian bagi daerah /masyarakat pesisir laut.        
Rencana pembangunan ”tol laut” untuk menjamin konektivitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, pembangunan pelabuhan, perbaikan transportasi laut, serta keamanan maritim, mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.
Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia juga diperlukan penegakan hukum. Pemerintah harus bertekad untuk  memberantas kasus pencurian ikan oleh kapal asing di perairan nusantara. Selain penegakan hukum, diiringi dengan berjalannya program tol laut, maka pemerintah disarankan untuk meningkatkan sarana infrastruktur dan modal transportasi darat seperti ketersediaan gudang-gudang, truk-truk pengangkut, gudang penyimpanan, dan SDM bongkar muatan.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenbud) masih terus melakukan evaluasi terkait pelaksanaan tol laut di lapangan, seperti pemanfaatan Rumah Kita yang tersebar di sejumlah titik. Adapun Rumah Kita merupakan pusat logistik yang dikelola oleh sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) diantaranya PT Pelindo I, II, III dan Pelindo IV serta PT Pelni dan PT ASDP.


2.4         Pengertian Tol Laut  dan Tujuan Dilaksanakannya Program Tol Laut

Tol Laut merupakan konsep pengangkutan logistik kelautan yang dicetuskan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Program ini bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di nusantara.
Dengan adanya tol laut, terciptanya trayek yang menjamin kelancaran dan efisiensi pada arus pergerakan kapal antar pelabuhan. Sistem ini merupakan kelanjutan dari sistem distribusi logistic nasional yang mengacu pada rancangan Masterplan Perencanaan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada era kepemimpinan Presiden SBY.
Tol laut membantu pemerintah untuk mewujudkan pemerataan harga di wilayah timur dan barat Indonesia. Sampai saaat ini sudah terbangun 13 trayek tol laut dan direncanakan di tahun 2018 akan ditambah 2  rute trayek tol laut.

2.5         Apakah Tol Laut merupakan media yang efektif dalam menunjang  pendistribusian barang di Indonesia?

Adanya tol laut menunjang perekonomian karena dengan adanya program ini maka distribusi barang antar daerah dapat terdistribusi secara merata, sehingga pembangunan perekonomian antar daerah akan merata dan tidak terpusat pada suatu daerah, pada saat ini basis perekonomian masih terpusat di Pulau Jawa.
Dengan mudahnya barang atau jasa terdistribusi maka para pelaku ekonomi diseluruh wilayah Indonesia pasti lebih mudah mengembangkan potensi mereka. Misalnya seorang produsen di wilayah Indonesia Timur membutuhkan bahan baku yang ada di pulau Sumatra maka dengan adanya tol laut ini produsen tersebut akan lebih mudah memperoleh bahan baku pastinya juga dengan harga yang murah sehingga dengan hal tersebut para produsen akan lebih semangat dan bisa berinovasi tanpa ada lagi alasan yang mengatakan bahwa untuk mendapatkan bahan baku sulit karena bahan baku berada di luar wilayah.
Selain itu tol laut ini merupakan media yang efektif dan relevan dalam pendistribusian barang mengingat bahwa Indonesia merupakan wilayah kepulauan dengan dua per tiga daerahnya berupa perairan sehingga alat transportasi yang tepat adalah dengan kapal. Jika pendistribusiannya dengan pesawat terbang itu sangat kurang efektif karena butuh biaya besar Indonesia belum bisa membuat pesawat terbang sehingga Indonesia harus membeli dari negara lain. Sementara untuk kapal Indonesia sudah bisa membuat sendiri yang kualitasnya juga sudah diakui oleh dunia. Oleh sebab itulah tol laut bisa digunakan sebagai media yang efektif jika dilihat dari biaya dan bentuk wilayah dari Indonesia sendiri.
Ini adalah penampakan foto tol laut Jokowi:

Pelabuhan Kaimana di Papua Barat

Pelabuhan Manitingting di Maluku Utara


Pelabuhan Tahuna di Sulawesi Utara

2.6         Mengapa program tol laut dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam menunjang perekonomian dalam menghadapi AEC (15 November 2017)?

Hal ini dikarenakan tol laut memiliki pengaruh yang besar dalam pemerataan perekonomian maka hal ini dapat mendongkrak perekonomian Indonesia sehingga bisa meningkatkan ketahanan perekonomian, jika perekonomian dalam negeri telah maju maka hal ini akan mempengaruhi terhadap pembangunan suatu daerah mulai dari kesejahteraan rakyat meningkat, kualitas sumberdaya manusia yang kompeten lebih banyak karena kualitas pendidikan telah merata di seluruh Indonesia, perolehan bahan baku mudah dan harga terjangkau, kualiatas sarana dan prasarana juga berkembang maka tak diragukan lagi Indonesia sudah siap menghadapi  AEC (Asean Economic Community) dan juga tol laut ini dapat dijadikan salah satu penunjang perekonomian Indonesia.

BAB III

PENUTUP


3.1         Kesimpulan

Untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan mencakup praktek dan proses pembangunan maritim diberbagai aspek, seperti politik, sosial-budaya, pertahanan, infrastruktur, dan terutama sekali ekonomi.
1.      Membangun kembali budaya maritim Indonesia.
2.      Menjaga sumber daya laut dan menciptakan kedaulatan pangan laut dengan menempatkan nelayan pada pilar utama.
3.      Memberi prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep seaport, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim.
4.      Menerapkan diplomasi maritim, melalui usulan peningkatan kerja sama di bidang maritim dan upaya menangani sumber konflik, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan, dan pencemaran laut dengan penekanan bahwa laut harus menyatukan berbagai bangsa dan negara dan bukan memisahkan.
5.      Membangun kekuatan maritim sebagai bentuk tanggung jawab menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim.
Tol laut membantu pemerintah untuk mewujudkan pemerataan harga di wilayah timur dan barat Indonesia. Sampai saaat ini sudah terbangun 13 trayek tol laut dan direncanakan di tahun 2018 akan ditambah 2  rute trayek tol laut. Selain itu tol laut ini merupakan media yang efektif dan relevan dalam pendistribusian barang mengingat bahwa Indonesia merupakan wilayah kepulauan dengan dua per tiga daerahnya berupa perairan sehingga alat transportasi yang tepat adalah dengan kapal.
Jika perekonomian dalam negeri telah maju maka hal ini akan mempengaruhi terhadap pembangunan suatu daerah mulai dari kesejahteraan rakyat meningkat, kualitas sumberdaya manusia yang kompeten lebih banyak karena kualiats pendidikan telah merata di seluruh Indonesia, perolehan bahan baku mudah dan harga terjangkau, kualiatas sarana dan prasarana juga berkembang.




DAFTAR PUSTAKA


finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3778419/jokowi-jalankan-program-tol-laut-apa-hasilnya.diunduh pada hari Minggu, 7 Januari 2018.
finance.detik.com/foto-bisnis/d-3780171/foto-ini-lho-deretan-pelabuhan-tol-laut-jokowi/1#detailfoto.diunduh pada hari Minggu, 7 Januari 2018.
id.wikipedia.org/wiki/Tol_Laut.diunduh pada hari Minggu, 7 Januari 2018.







Komentar

MAKALAH KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA

MAKALAH KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA

RESUME BUKU ETOS DAGANG ORANG JAWA PENGALAMAN RAJA MANGKUNEGARA IV KARYA : DRS. DARYONO, MSI.