MAKALAH
TOL LAUT SEBAGAI UPAYA INDONESIA
MENJADI POROS MARITIM DUNIA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Nuraisyah Berutu, S.H., M.H.
Disusun Oleh :
Anisatul Muawanah B.231.16.0486
FAKULTAS
EKONOMI JURUSAN S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS SEMARANG
2017
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
saya bisa menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Kewarganegaraan tentang “Tol
Laut Sebagai Upaya Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia”.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dalam makalah ini membahas tentang tujuan
dan visi Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia, langkah yang sudah diambil
pemerintah sampai saat ini, pengertian tol laut, dan tujuan dijalankannya tol
laut.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi
pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Semarang,
04 Oktober 2017
Penulis
Anisatul Muawanah
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
Indonesia merupakan
Negara Kepulauan terluas di dunia yang terdiri atas lebih dari 17.504 pulau
dengan 13.466 pulau telah diberi nama. Sebanyak 92 pulau terluar sebagai garis
pangkal wilayah perairan Indonesia ke arah laut lepas telah didaftarkan ke
Perserikatan Bangsa Bangsa. Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km
dan terletak pada posisi sangat strategis antara Benua Asia dan Australia serta
Samudera Hindia dan Pasifik. Luas daratan mencapai sekitar 2.012.402 km2
dan laut sekitar 5,8 juta km2 (75,7%), yang terdiri 2.012.392 km2
perairan pedalaman, 0,3 juta km2 Laut Teritorial, dan 2,7 juta km2
Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).
Sebagai Negara
Kepulauan yang memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang,sektor
maritim dan kelautan menjadi sangat strategis bagi Indonesia ditinjau dari
aspek ekonomi dan lingkungan, sosial & budaya, hukum dan keamanan. Meskipun
demikian, selama ini sektor tersebut masih kurang mendapat perhatian serius
bila dibandingkan dengan sektor daratan.
Oleh karena itu, dalam mewujudkan Indonesia sebagai Negara Maritim
serta sebagai Poros Maritim Dunia, pemerintah memaparkan lima pilar utama yang
akan menjadikan Indonesia mewujudkan cita-citanya sebagai poros maritim dunia,
salah satu bentuk perwujudannya adalah dengan adanya tol laut.
1.
Apa pengertian menjadi Poros Maritim Dunia?
2.
Apa tujuan dan konsep Poros
Maritim Dunia?
3.
Bagaimana langkah yang diambil
pemerintah sampai saat ini hingga ke depannya?
4.
Apa pengertian tol laut dan tujuan dijalankannya tol
laut?
6.
Mengapa program tol laut dapat
digunakan sebagai salah satu sarana dalam menunjang perekonomian dalam
menghadapi AEC?
Poros
Maritim Dunia adalah menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar,
kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa
maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, pemberdayaan seluruh potensi
maritim demi kemakmuran bangsa, pemerataan ekonomi Indonesia melalui tol laut,
dan melaksanakan diplomasi maritime dalam politik luar negeri Indonesia lima
tahun kedepan.
Pengembangan
negara maritim Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 karena dalam prikehidupan kebangsaan Indonesia Pancasila pada hakekatnya disusun secara serasi dan seimbang untuk mewadahi seluruh aspirasi bangsa Indonesia. Landasan konsepsionalnya adalah gagasan nusantara dan ketahanan nasional. Dengan gagasan nusantara bangsa Indonesia memandang wilayah nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan. Pada hakekatnya negara maritim Indonesia
merupakan pengembangan dari konsepsi ketahahan nasional, maka konsepsi negara maritim Indonesia perlu dijadikan pedoman dan rangsangan serta dorongan bagi bangsa kita dan upaya pemanfaatan dan pendayagunaan secara terpadu, terintegrasi dan berkelanjutan.
Sehingga
dapat kita mengerti, bahwa untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan
mencakup praktek dan proses pembangunan maritim diberbagai aspek, seperti
politik, sosial-budaya, pertahanan, infrastruktur, dan terutama sekali ekonomi.
Pada
saat gagasan Poros Maritim Dunia dicetuskan oleh Joko Widodo pada debat capres
ketiga mengenai Politik Internasional dan Ketahanan Nasional 22 Juni 2014 lalu.
Meskipun Indonesia adalah negara kepulauan yang secara fakta 2/3 wilayahnya
adalah air, namun kesadaran maritim dalam diri bangsa Indonesia masih sangat
kurang. Lekat dengan budaya orientasi darat membuat bangsa Indonesia asing
terhadap isu maritim. Padahal pemberdayaan sektor maritim bisa menjadi
instrumen negara Indonesia untuk memiliki posisi yang lebih berpengaruh,
sehingga dapat semakin meningkatkan peran pemerintah Indonesia pada pergaulan
internasional.
Jika
dilihat dari unsur-unsur yang dimiliki Indonesia, visi Poros Maritim Dunia ini
mungkin sekali akan terwujud. Tapi, terdapat beberapa syarat yang harus dicapai
Indonesia untuk menjadi maritime power,
dan kemudian Poros Maritim Dunia.
Dalam
pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-9 East Asia Summit (EAS)
tanggal 13 November 2014 di Nay Pyi Taw, Myanmar, Presiden Jokowi menegaskan
konsep Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia sehingga agenda pembangunan akan
difokuskan pada 5 (lima) pilar utama, yaitu:
1.
Membangun kembali budaya maritim Indonesia.
2.
Menjaga sumber daya laut dan menciptakan
kedaulatan pangan laut dengan menempatkan nelayan pada pilar utama.
3.
Memberi prioritas pada pembangunan
infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep seaport,
logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim.
4.
Menerapkan diplomasi maritim, melalui usulan
peningkatan kerja sama di bidang maritim dan upaya menangani sumber konflik,
seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan,
dan pencemaran laut dengan penekanan bahwa laut harus menyatukan berbagai
bangsa dan negara dan bukan memisahkan.
5.
Membangun kekuatan maritim sebagai bentuk
tanggung jawab menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim.
Sebuah trasformasi besar sedang terjadi di abad ke-21 ini. Pusat
gravitasi geo-ekonomi dan geo-politik dunia sedang bergeser dari Barat ke Asia
Timur. Negara-negara Asia sedang bangkit. Momentum ini, akan sangat baik dalam
menunjang cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Namun pemerintah Indonesia belum sepenuhnya menikmati keuntungan dari sektor kemaritiman,
baik dari segi kemakmuran maupun pengaruh di tingkat internasional. Pemerintah
Kabinet Kerja baru mulai dengan program membangun transportasi/tol laut untuk
mempermudah lajunya perekonomian bagi daerah /masyarakat pesisir laut.
Rencana pembangunan ”tol laut” untuk menjamin konektivitas antar pulau,
pengembangan industri perkapalan dan perikanan, pembangunan pelabuhan,
perbaikan transportasi laut, serta keamanan maritim, mencerminkan keseriusan
pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.
Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai
poros maritim dunia juga diperlukan penegakan hukum. Pemerintah harus bertekad
untuk memberantas kasus pencurian ikan
oleh kapal asing di perairan nusantara. Selain penegakan hukum, diiringi dengan
berjalannya program tol laut, maka pemerintah disarankan untuk meningkatkan
sarana infrastruktur dan modal transportasi darat seperti ketersediaan
gudang-gudang, truk-truk pengangkut, gudang penyimpanan, dan SDM bongkar
muatan.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenbud) masih terus
melakukan evaluasi terkait pelaksanaan tol laut di lapangan, seperti
pemanfaatan Rumah Kita yang tersebar di sejumlah titik. Adapun Rumah Kita
merupakan pusat logistik yang dikelola oleh sejumlah badan usaha milik negara
(BUMN) diantaranya PT Pelindo I, II, III dan Pelindo IV serta PT Pelni dan PT
ASDP.
Tol Laut merupakan
konsep pengangkutan logistik kelautan yang dicetuskan oleh Presiden Republik
Indonesia, Joko Widodo. Program ini bertujuan untuk menghubungkan
pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di nusantara.
Dengan adanya tol
laut, terciptanya trayek yang menjamin kelancaran dan efisiensi pada arus
pergerakan kapal antar pelabuhan. Sistem ini merupakan kelanjutan dari sistem
distribusi logistic nasional yang mengacu pada rancangan Masterplan Perencanaan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) pada era kepemimpinan Presiden SBY.
Tol laut membantu pemerintah untuk mewujudkan pemerataan harga di
wilayah timur dan barat Indonesia. Sampai saaat ini sudah terbangun 13 trayek
tol laut dan direncanakan di tahun 2018 akan ditambah 2 rute trayek tol laut.
Adanya tol laut menunjang
perekonomian karena dengan adanya program ini maka distribusi barang antar
daerah dapat terdistribusi secara merata, sehingga pembangunan perekonomian
antar daerah akan merata dan tidak terpusat pada suatu daerah, pada saat ini
basis perekonomian masih terpusat di Pulau Jawa.
Dengan mudahnya barang atau jasa
terdistribusi maka para pelaku ekonomi diseluruh wilayah Indonesia pasti lebih
mudah mengembangkan potensi mereka. Misalnya seorang produsen di wilayah Indonesia
Timur membutuhkan bahan baku yang ada di pulau Sumatra maka dengan adanya tol
laut ini produsen tersebut akan lebih mudah memperoleh bahan baku pastinya juga
dengan harga yang murah sehingga dengan hal tersebut para produsen akan lebih
semangat dan bisa berinovasi tanpa ada lagi alasan yang mengatakan bahwa untuk
mendapatkan bahan baku sulit karena bahan baku berada di luar wilayah.
Selain itu tol laut ini merupakan
media yang efektif dan relevan dalam pendistribusian barang mengingat bahwa
Indonesia merupakan wilayah kepulauan dengan dua per tiga daerahnya berupa
perairan sehingga alat transportasi yang tepat adalah dengan kapal. Jika
pendistribusiannya dengan pesawat terbang itu sangat kurang efektif karena
butuh biaya besar Indonesia belum bisa membuat pesawat terbang sehingga
Indonesia harus membeli dari negara lain. Sementara untuk kapal Indonesia sudah
bisa membuat sendiri yang kualitasnya juga sudah diakui oleh dunia. Oleh sebab
itulah tol laut bisa digunakan sebagai media yang efektif jika dilihat dari
biaya dan bentuk wilayah dari Indonesia sendiri.
Ini adalah penampakan foto tol
laut Jokowi:
Pelabuhan Kaimana di Papua Barat
Pelabuhan Manitingting di Maluku
Utara
Pelabuhan Tahuna di Sulawesi
Utara
Hal ini dikarenakan tol
laut memiliki pengaruh yang besar dalam pemerataan perekonomian maka hal ini
dapat mendongkrak perekonomian Indonesia sehingga bisa meningkatkan ketahanan
perekonomian, jika perekonomian dalam negeri telah maju maka hal ini akan
mempengaruhi terhadap pembangunan suatu daerah mulai dari kesejahteraan rakyat
meningkat, kualitas sumberdaya manusia yang kompeten lebih banyak karena kualitas pendidikan telah merata di seluruh
Indonesia, perolehan bahan baku mudah dan harga terjangkau, kualiatas sarana
dan prasarana juga berkembang maka tak diragukan lagi Indonesia sudah siap menghadapi AEC (Asean Economic Community) dan juga tol
laut ini dapat dijadikan salah satu penunjang perekonomian Indonesia.
Untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan mencakup praktek dan proses
pembangunan maritim diberbagai aspek, seperti politik, sosial-budaya,
pertahanan, infrastruktur, dan terutama sekali ekonomi.
1.
Membangun kembali budaya maritim Indonesia.
2.
Menjaga sumber daya laut dan menciptakan
kedaulatan pangan laut dengan menempatkan nelayan pada pilar utama.
3.
Memberi prioritas pada pembangunan
infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep seaport,
logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim.
4.
Menerapkan diplomasi maritim, melalui usulan
peningkatan kerja sama di bidang maritim dan upaya menangani sumber konflik,
seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan,
dan pencemaran laut dengan penekanan bahwa laut harus menyatukan berbagai
bangsa dan negara dan bukan memisahkan.
5.
Membangun kekuatan maritim sebagai bentuk
tanggung jawab menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim.
Tol laut membantu
pemerintah untuk mewujudkan pemerataan harga di wilayah timur dan barat
Indonesia. Sampai saaat ini sudah terbangun 13 trayek tol laut dan direncanakan
di tahun 2018 akan ditambah 2 rute
trayek tol laut. Selain itu tol laut ini merupakan media yang efektif dan
relevan dalam pendistribusian barang mengingat bahwa Indonesia merupakan
wilayah kepulauan dengan dua per tiga daerahnya berupa perairan sehingga alat
transportasi yang tepat adalah dengan kapal.
Jika perekonomian dalam negeri telah maju maka hal ini akan mempengaruhi
terhadap pembangunan suatu daerah mulai dari kesejahteraan rakyat meningkat,
kualitas sumberdaya manusia yang kompeten lebih banyak karena kualiats
pendidikan telah merata di seluruh Indonesia, perolehan bahan baku mudah dan
harga terjangkau, kualiatas sarana dan prasarana juga berkembang.
finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3778419/jokowi-jalankan-program-tol-laut-apa-hasilnya.diunduh pada hari
Minggu, 7 Januari 2018.
finance.detik.com/foto-bisnis/d-3780171/foto-ini-lho-deretan-pelabuhan-tol-laut-jokowi/1#detailfoto.diunduh pada hari
Minggu, 7 Januari 2018.
id.wikipedia.org/wiki/Tol_Laut.diunduh
pada hari Minggu, 7 Januari 2018.
Komentar
Posting Komentar